Sekadar berbagi saja kok. Kebetulan saya mulai skripsi di
semester 6 dan selesai di semester 7 sehingga nggak sampai merasakan semester
8.
1. Langkah pertama untuk mencari judul skripsi adalah..
yaitu.. yailah.. mencari dosen pembimbing! Bukan apa-apa sih, kebanyakan dosen
yang diidolakan itu sudah laku, penuh. Jadi umpama dengan niat teguh kukuh
berlapis emas mau ambil judul Farmakologi, kalau dosennya Farmakologi sudah
penuh, mau apa? Masak mau ambil dosen kimia untuk topik Farmakologi? Nggak
mungkin itu. Biasanya dengan bertemu dosen, ada brainstorming. Cuma ya jangan
bawa otak kosong waktu brainstorming, kemukakan saja ide dan pemikiran yang
terlintas. Daripada ditolak mentah-mentah.. hehehe..
2. Lakukan pertimbangan biaya. Misal dengan mantap mau pilih
skripsi Biologi Molekuler.. Hmmm..monggo dihitung dulu biaya beli DNA berapa,
beli media berapa, dan sebagainya. Kalau mau survei, ya dilihat-lihat lagi,
jangan area-nya terlalu luas hingga menghabiskan minyak bumi bersubsidi cuma
untuk keliling mencari responden. Tapi catat! Jangan sekali-kali memakai alasan
biaya guna membuat karya yang tidak maksimal. Low cost pun bisa oke, kalau kita
maksimal.
3. Bab terindah: KESIMPULAN dan SARAN. Mau mudah? Tinggal
bongkar skripsi kakak kelas, bisa itu pacar, mantan, idola, atau kakak beneran.
Kenapa dengan bab itu? Coba lihat, pada bagian SARAN biasanya akan muncul
sisi-sisi lain yang belum diteliti dari sebuah skripsi. Misal, pengaruh perasan
jambu biji pada efek anti diare ular betina. Biasanya si pemilik skripsi akan
saran, meneliti efek lain misal imunomodulator. Yang semacam itu bisa kita
jadikan jalan mendapat judul skripsi.
4. Proyek Dosen! Hehehe.. Di beberapa kampus ada yang
semacam ini, ya kira-kira semacam penelitian yang hendak dilakukan dosen untuk
lantas menjadi publikasi. Biasanya sudah ada dana-nya karena ini kan termasuk program
pemerintah (penelitian maksud saya..). Jangan dianggap kita itu gembel yang
mengemis-ngemis atau memanfaatkan dosen atau sebaliknya dimanfaatkan dosen.
Dosen pun kalau ada, nggak akan ambil sembarang orang, pasti dipilih. Tekanan
akan lebih besar karena deadline bukan kita yang menentukan, tapi itu berarti
mempercepat selesainya skripsi kan ?
Dana mestinya lebih mudah dan kalau mentok, dosen bisa jadi tempat diskusi
karena posisinya toh sama-sama butuh.
5. Suka betulan. Ini penting karena skripsi itu sepanjang
hayat akan melekat di transkrip nilai. Jadi untuk bisa mendarah dagingkan dia,
kita harus suka betulan. Ini agar waktu mengerjakannya, benar-benar dengan
gairah tinggi dan niat luhur mulia. :)
6. Bersama lebih baik. Cari kumpulan teman se-ide dan
apabila tema besar sudah ketemu pasti akan lebih mudah. Misal itu tadi,
pengaruh perasan jambu biji pada ular betina. Bisa pilih hewan lain, misal
Beruang Jantan atau Kuda Liar. Bisa pilih kegunaan, anti diare, anti maling,
atau anti-anti lainnya. Bisa pilih perasan daun jambu biji, jambu bijinya, atau
malah bijinya. Dan seterusnya, pasti lebih enak.
Semoga berkenan.. :)
Sumber : Kompasiana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar